Tuesday, April 26, 2011

ketika itu...

Ketika embun pagi menanti untuk menyapa tanah lewat ujung daun
Ketika mentari menanti untuk merangkak dan menyapa awan biru
Ketika itu,,
Akupun menanti..
Menanti sapaanya..
Meskipun hanya lewat beberapa kata sederhana..
Namun mampu menelusup menghadirkan energi baru..
Entah  adakah penjelasaan ilmiah untuk menerangkannyaa…

Ketika pengguna jalan raya telah bertumpah ruah..
Ketika terik telah berada di atas kepala
Ketika kesibukan dari tiap pekerja menuju ke titik klimaks.
Ketika detik menjadi begitu berharga karena deadline tugas yang makin memburu
Ketika itu,,
Akupun sangat sibuk..
Sibuuk memikirkan apa yang ia kerjakaan
Sibuk memikirkan apakah dia menjalani hari yang menyenangkan..
Sibuk membayangkan apakah ia memikirkan hal yang sama seperti aku saat ini..

Ketika malam makiin pekaat..
Ketika lelap telah menguasai banyak orang
Ketika hari hampir fajar
Ketika sunyi makin merasuk..
Ketika itu,,
Aku masih terjaga..
Menunggu  sebaris kata darinyaa.
Yang sekali lagi di bahasakannya dengan sangaat sederhanaa..
Namun tetap mampu menguatkan hati,,
Menyuntikkan ketenangaan entah dari mana..
Membuat akhir malam selalu bermakna..

Ketika ini,,
Akupun memikirkannya.

No comments:

Post a Comment